Minggu, 22 September 2013

Yii Framework




Yii Framework

 
Framework adalah kerangka kerja. Framework juga dapat diartikan sebagai kumpulan script (terutama class dan function) yang dapat membantu developer/programmer dalam menangani berbagai masalah-masalah dalam pemrograman seperti koneksi ke database, pemanggilan variabel, file,dll sehingga developer lebih fokus dan lebih cepat membangunaplikasi. Bisa juga dikatakan Framework adalah komponen pemrorgaman yang siap re-use kapansaja, sehingga programmer tidak harus membuat skrip yang sama untuk tugas yang sama.Misalkan saat anda membuat aplikasi web berbasis ajax yang setiap kali harus melakukan XMLHttpRequest, maka Xajax telah mempurmudahnya untuk anda dengan menciptakan sebuah objek khusus yang siap digunakan untuk operasi Ajax berbasis PHP. Itu adalah salah satu contoh kecil, selebihnya Framework jauh lebih luas dari itu.

    Berikut cara  instalasi YII Framework pada Windows :
1.      Instal XAMPP di Windows 7 sampai selesai & di start 
2.      Download Framework YII di http://www.yiiframework.com/download/ (Zip Format)
3.      Copykan file Yii yang bernama yii-1.1.13.e9e4a0.tar.gz (hasil download) pada folder htdocs kita. (di laptop saya C:\xampp\htdocs), kemudian lakukan ekstrak file tersebut maka akan terbentuk folder dengan nama yii-1.1.13.e9e4a0, ubah nama folder tersebut menjadi yii (sesuai kehendak kita).
4.      Kemudian kita akan melakukan generate folder yii tersebut, dengan cara  membuka halaman command prompt kita.
5.      Kemudian ketikkan source code berikut C:\xampp untuk masuk ke directory web server lokal. Seperti terlihat pada gambar berikut :

6.      Lalu tekan Enter, selanjutnya kita masuk pada directory htdocs dengan cara ketikkan source code berikut  C:\xampp\htdocs

7. Kemudian ketikkan source code berikut C:\xampp\php\php.exe C:\xampp\htdocs\yii\ framework\yiic webapp C:\xampp\htdocs\yii_blog, seperti dibawah ini :

8.      Kemudian muncul pertanyaan Create a Web application under ‘C:/xampp/htdocs/yii_blog’? [Yes|No] yes. Dan generator dari Yii framework berhasil membuatkan sebuah simple web application untuk anda.
9.      Lalu kita cek apakah Yii framework benar-benar berhasil membuatkan anda sebuah simple blog dalam hitungan detik dengan mengetikkan 'localhost/yii_blog' di browser anda.
Jika berhasil maka akan muncul tampilan web seperti pada gambar berikut :


*    Perbedaan Konsep Pemrograman Framework (MVC) dengan Pemrograman Biasa
Secara sederhana bisa dijelaskan bahwa framework adalah kumpulan fungsi (libraries),maka seorang programmer tidak perlu lagi membuat fungsi-fungsi (biasanya disebut kumpulanlibrary) dari awal, programmer tinggal memanggil kumpulan library atau fungsi yang sudah adadidalam framerwork, tentunya cara menggunakan fungsi-fungsi itu sudah ditentukan olehframework. Beberapa contoh fungsi-fungsi standar yang telah tersedia dalam suatu framework adalah fungsi paging, enkripsi, email, SEO, session, security, kalender, bahasa, manipulasigambar, grafik, tabel bergaya zebra, validasi, upload, captcha, proteksi terhadap XSS(XSSfiltering), template, kompresi, XML dan lain-lain.
Kebanyakan framework dalam aplikasi website berarsitektur MVC. Model View Controller merupakan suatu konsep yang cukup populer dalam pembangunan aplikasi web, berawal pada bahasa pemrograman Small Talk, MVC memisahkan pengembangan aplikasi berdasarkan komponen-komponen utama yang membangun sebuah aplikasi seperti manipulasi data, user interface, dan bagian yang menjadi kontrol aplikasi.
Terdapat 3 jenis komponen yang membangun suatu MVC:
1.      View, merupakan bagian yang menangani presentation logic atau tampilan. Pada suatu aplikasi web bagian ini biasanya berupa file template HTML, yang diatur oleh controller. View berfungsi untuk menerima dan merepresentasikan data kepada user. Bagian ini tidak memiliki akses langsung terhadap bagian model.
2.      Model, biasanya berhubungan langsung dengan database untuk memanipulasi data (insert, update, delete, search), menangani validasi dari bagian controller, namun tidak dapat berhubungan langsung dengan bagian view.
3.      Controller, merupakan bagian yang mengatur hubungan antara bagian model dan bagian view, controller berfungsi untuk menerima request data dari user kemudian menentukan apa yang akan diproses oleh aplikasi.

Dengan menggunakan prinsip MVC suatu aplikasi dapat dikembangkan sesuai dengan kemampuan developernya, yaitu ada programmer yang menangani bagian model dan controller, sedangkan designer yang menangani bagian view, sehingga penggunaan arsitektur MVC dapat meningkatkan maintanability dan organisasi kode. Walaupun demikian dibutuhkan komunikasi yang baik antara programmer dan designer dalam menangani variabel-variabel yang akan ditampilkan.
*    Alur MVC pada yii Framework
ü  Model-View-Controller (MVC)
Yii mengimplementasikan pola desain model-view-controller (MVC) atau model-tampilan-kontroler yang secara luas diadopsi dalam pemrograman Web. MVC bertujuan untuk memisahkan logika bisnis dari pertimbangan antar muka pengguna agar para pengembang bisa lebih mudah mengubah setiap bagian tanpa mempengaruhi yang lain. Dalam MVC, model menggambarkan informasi (data) dan aturan bisnis; tampilan berisi elemen antar muka pengguna seperti teks, formulir input; sementara kontroler mengatur komunikasi antar model dan tampilan.
Selain MVC, Yii juga memperkenalkan kontroler-depan, disebut aplikasi, yang menggambarkan berjalannya konteks proses permintaan. Aplikasi memecah permintaan pengguna dan membaginya ke kontroler yang sesuai untuk penanganan selanjutnya.
Diagram berikut memperlihatkan struktur statis sebuah aplikasi Yii:



ü  Alur kerja Umum

Diagram berikut memperlihatkan alur kerja umum sebuah aplikasi Yii saat menangani permintaan pengguna :


      Keterangan :
1.      Pengguna membuat permintaan dengan URL http://www.example.com/index.php?r=post/show&id=1 dan server Web menangani permintaan dengan menjalankan skrip bootstrap index.php.
2.      Skrip bootstrap membuat sebuah instance Aplikasi dan menjalankannya.
3.      Aplikasi mendapatkan rincian informasi permintaan pengguna dari komponen aplikasi bernama request.
4.      Aplikasi menentukan controller dan aksi yang diminta dengan bantuan komponen aplikasi bernama urlManager. Dalam contoh ini, controller adalah post yang merujuk pada kelas PostController; dan aksi adalah show yang arti sebenarnya ditentukan oleh controller.
5.      Aplikasi membuat instance controller yang diminta untuk selanjutnya menangani permintaan pengguna. Controller menentukan aksi show merujuk pada sebuah metode bernama actionShow dalam kelas controller. Kemudian membuat dan menjalankan filter (contoh kontrol akses, pengukuran) terkait dengan aksi ini. Aksi dijalankan jika diijinkan oleh filter.
6.      Aksi membaca Post model di mana ID adalah 1 dari database. Aksi meyiapkan view(tampilan) bernama show dengan model Post.
7.      View membaca dan menampilkan atribut model Post.
8.      View menjalankan beberapa widget.
9.      View menyiapkan hasil yang dipasangkan dalam layout(tata letak).
10.  Aksi mengakhiri pembuatan view dan menampilkan hasil akhir kepada pengguna.


diposting oleh :
HELMI MAHFUDHATUL HARUM
1100631026 / MI. A